Wahana Edukasi kini hadir di Jember untuk tanaman obat.

Herbal Medicine Universitas Jember
Foto: Dwi Wicaksana

Jember (Antara Jatim) - Universitas Jember, Jawa Timur, Jumat sore, meluncurkan Wahana Edukasi Tanaman Obat (WETO) di Agrotechnopark Jubung yang merupakan salah satu tempat wisata edukasi untuk mengenal berbagai macam tanaman obat di Indonesia.

"WETO diharapkan dapat menjadi aset strategis Universitas Jember yang tidak hanya bermanfaat bagi warga kampus, namun juga bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah," kata Rektor Universitas Jember (Unej) M. Hasan usai meresmikan WETO di Agrotechnopark Jubung Jember.


Ke depan, lanjut dia, di kawasan WETO tersebut akan dikembangkan sebuah klinik kesehatan yang menggunakan obat-obatan herbal dalam menyembuhkan pasien karena banyak tanaman obat yang ditanam di kawasan wahana tersebut.


"Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun depan karena sumber daya manusia di Unej sudah dipersiapkan ke arah sana dengan mengikuti berbagai pelatihan, sehingga hal itu bisa berguna bagi masyarakat," tuturnya.


Ia berharap Unej menjadi salah satu pusat penelitian tanaman obat di Indonesia dan mendorong masyarakat bisa mandiri kesehatan dengan menanam tanaman obat tersebut.


Sementara Dekan Farmasi Unej, Lestiyo Wulandari mengatakan Wahana Edukasi Tanaman Obat dirancang untuk menampilkan sarana wisata yang berbasis edukasi dari anak-anak usia dini hingga masyarakat umum.


"Wahana itu diharapkan dapat memberikan pembelajaran tentang segala aspek tanaman obat dengan memperhatikan keserasian dan kelestarian kebun karena tercatat sekitar 200 jenis tanaman obat di lahan seluas 1 hektare itu," katanya.


Selain menjadi sarana wisata dan edukasi, WETO juga menjadi sarana yang mendukung penelitian dari berbagai disiplin ilmu yang ada di Universitas Jember.


"Wahana ini terdiri dari kebun tanaman obat, gedung rimpang yang menyerupai akar tanaman jahe yang menampilkan pemanfaatan tanaman obat, green house sebagai etalase tanaman obat dan anggrek, serta wahana permainan anak yang diharapkan memiliki keunikan tersendiri," paparnya.


Untuk mewujudkan klinik saintifikasi jamu atau obat herbal, Unej juga menggelar workshop tentang saintifikasi jamu pada Sabtu (24/11) dengan menghadirkan pembicara dari Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu Surakarta.(*)


Sumber Berita: ANTARA JATIM [Re-Share]

Editor: Akhmad Munir 
LihatTutupKomentar
Cancel

saya menerima komentar Anda dalam bentuk yang mudah dibaca, mudah dipahami dan yang pasti sopan.

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk berkomentar di blog saya. Komentar dapat diketik pada kolon dibawah ini: