'Herbal Medicine' upaya baru Universitas Jember melalui Wahana Edukasi Tanaman Obat.

Halo sobat, semoga anda dalam keadaan bahagia hari ini.

Kali ini saya mencoba posting mengambil tema tentang kesehatan. Tema yang tidak biasa saya tulis, apalagi di blog ini. Hal tersebut adalah sebuah tantangan bagi saya tentunya, harus bisa bersaing dengan mereka yang sudah menggeluti bidangnya.

Jika kalian mendengar "herbal medicine" pasti tidak asing lagi. Herbal medicine atau yang biasa disebut tanaman obat akan menjadi topik dalam pembahasan kebawah selanjutnya. Sebelum melanjutkan, baiknya anda baca dulu artikel mengenai tanaman obat dan manfaatnya.

Di kampus saya, Universitas Jember; Perkembangan tanaman obat semakin pesat semenjak diresmikannya Wahana Edukasi Tanaman Obat [WETO] yang berlokasi di Agrotechnopark Jubung, Jember. Dengan dibukanya tempat tersebut diharapkan dapat menjadi aset strategis yang tidak hanya bermanfaat bagi kampus, tetapi juga ditujukan kepada masyarakat dan pemerintah.

Gerbang masuk WETO UNEJ

Wahana ini terdiri dari kebun tanaman obat, gedung rimpang yang menyerupai akar tanaman jahe yang menampilkan pemanfaatan tanaman obat, green house sebagai etalase tanaman obat dan anggrek, serta wahana permainan anak yang diharapkan memiliki keunikan tersendiri.

Tempat tersebut memang dirancang untuk memberikan sarana wisata yang mengedepankan edukasi untuk anak-anak sampai masyarakat umum. Dengan demikian, anak-anak sampai orang dewasa dapat lebih mengenal dan memahami bahwa tanaman obat cukup penting bagi keluarga. Dan yang lebih menariknya lagi, tanaman tersebut dapat dikembangkan di lingkungan tempat tinggal/rumah.

Sebelum membahas lebih banyak mengenai tempat ini, alangkah baiknya anda harus tahu dulu lokasi dan tempat menuju ke WETO.

Untuk lebih mudahnya akan saya jelaskan pada gambar berikut:

Denah Wahana Edukasi Tanaman Obat UNEJ

Jika anda dari arah Surabaya, pastikan sudah melalui terminal Tawangalun (jika dari arah Kota Jember sebelum terminal Tawangalun). Kurang lebih 500 meter ke arah timur setelah terminal (dari SBY), anda akan menjumpai SPBU kanan jalan dan SMK N 5 Jember. Disana ada pertigan sebelah kiri/utara, lebih tepatnya warung Cak Han Pecel Lele, langsung ambil dan belok kiri ke arah utara.

Warung Cak Han, pertigaan depan SPBU Jubung (Barat SMK N 5 Jember)

Setelah melalui petigaan, lanjutkan perjalanan dan akan melewati rel kereta, 500 meter akan sampai di gerbang utama WETO UPT Agrotechopark.

Gerbang utama UPT Agrotechopark

Setelah masuk, anda akan disuguhkan pemandangan hijau dan menyejukkan mata. Di tempat ini saya menjumpai aneka macam tanaman, dan tak heran jika saya tidak kenal namanya karena begitu banyak yang mendominasi taman dan lahan di tempat itu.

Tanaman obat yang ada di situ antara lain Kol Banda, kumis kucing, bunga kenop, jahe, kunyit, bungur, juga alang-alang. Semua tanaman diberi nama sehingga pengunjung bisa membaca dan mengenal jenis tanaman obat. Selain kebun tanaman obat, WETO juga dilengkapi dengan gedung rimpang, green house, dan tanaman hias.

Gedung Rimpang yang menyerupai Jahe Raksasa.

Green Houses sebagai etalse tanaman obat.

Gedung rimpang itu sebagai lokasi untuk displai pemanfaatan tanaman obat. Sedangkan green houses sebagai etalase tanaman obat. Untuk tanaman hias, baru bunga anggrek yang terpajang di tempat tersebut. Disini juga dilengkapi dengan aula, gazebo, dan toilet, juga cafe herbal dan resto.

Herbal Medicine adalah terobosan baru bagi kampus UNEJ untuk terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar membiasakan diri memelihara tanaman obat di lingkungan/halaman rumah dengan memanfaatkan lahan kosong.

Jika di film-film Eropa sering dijumpai hanya terdapat bunga-bunga saja tetapi ditempat ini bunga dikombinsasikan dengan tanaman obat sehingga tidak hanya indah, namun juga sehat dan segar dimata.

Dengan adanya wahana ini diharapkan mampu memberikan pembelajaran tentang segala aspek tanaman obat dengan memperhatikan keserasian dan kelestarian kebun karena tercatat sekitar 200 jenis tanaman obat di lahan seluas 1 hektare tersebut.

Wahana Edukasi Tanaman Obat tersebut juga diharapkan memberikan kontribusi bagi masyarakat dan pemerintah. Selain memberikan pilihan bagi keluarga untuk berwisata edukasi, tempat ini nantinya saya yakin akan memberikan pengaruh besar terhadap perkembang wisata yang ada di Jember.

Hal lain yang dapat mendukung berkembangan WETO ini adalah memberikan dampak positif dan keuntungan bagi masyarakat, pemerintah maupun wisatawan. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari wisata ini antara lain:

1. Menjadi wahana pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat.

Sarana dan prasana yang up to date  adalah menjadi faktor pendorong berkembangnya suatu wisata, terlebih juga dengan wisata edukasi di tempat ini. Dengan semakin berkembangnya media online, diharapkan dapat membantu untuk mengenalkan mengenai wisata edukasi satu-satunya di Jember yang diluncurkan oleh Perguruan Tinggi.

2. Membantu pemerintah dibidang pengembangan agrowisata yang berbasis pendidikan dan pertanian industrial.

Dengan adanya hal ini diharapakan mampu menggerakkan roda perekonomian wilayah yang dapat menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat.

3. Menjadi sarana penunjang kegiatan tridarma terpadu bagi civitas akademika Universitas Jember dan perguruan tinggi lainnya.

Dengan adanya tempat ini, mahasiswa diharapak turut serta untuk mengembangkan dan memberikan pengaruh positif, khususnya mahasiswa Universitas Jember teruntuk kampusnya sendiri. Dibekali ilmu yang didapat dari kampus, tidaklah diragukan lagi untuk mengembangkan Wahana Edukasi Tanaman Obat ini sehingga akan dikenal oleh masyarakat nusantara dan menjadi salah satu destinasi wisata pendidikan di Jawa Timur.

Tertarik? Segera kunjungi Kebun Agrotechnopark Jubung, Jember. 

Ada pertanyaan maupun kurang jelas, silahkan menghubungi Humas Universitas Jember Telp. : +62 331-330224, 333147 atau email humas@unej.ac.id

Semoga membawa manfaat.